first posting, harap maklum :D
aku pengen nge-share tentang film yang baru aja aku nonton. dan kayaknya ini film adalah yang tersedih yang pernah aku tonton sampai saat ini :( ya, setelah dirilis tahun 2009, aku baru nonton nya tadi malam. Gila aja, 3/4 bagian dari film ini bikin aku nangis gak berhenti. bahkan setelah film selesai, sampe pagi ini, kalo ingat-ingat film itu rasanya mewek lagii....
Film itu adalah....
Hachiko, A Dog's Story, Kisah tentang anjing akita dari jepang bernama Hachi, milik profesor Parker (kalo versi jepangnya milik profesor ueno) yang setia sama pemiliknya sampe akhir hidupnya. film ini menjadi sangat sangat sangat mengharukan lantaran ternyata ini adalah kisah nyata.
Kalo di film versi hollywood yang aku baru tonton, Hachi ditemukan di stasiun kereta oleh profesor Parker yang baru pulang kerja. Parker yang iba melihat Hachi tersesat lalu membawanya kerumah dan berencana menitipkannya di penitipan anjing keesokan harinya. tapi ternyata penitipan itu udah penuh. Istri parker nggak ngijinin Parker buat melihara hachi sampe bikin selebaran tentang penemuan hachi terus disebar. Parker juga mencoba mencari orang yang bisa memelihara Hachi. Tapi sia-sia, sepertinya memang takdir Hachi untuk dimiliki oleh Parker.
Suatu hari, istri Parker menyadari kalo ternyata Hachi begitu dekat dengan Parker sehingga ia pun mengijinkan Hachi untuk dipelihara. Mulai dari situ, kedekatan mereka yang sangat mengharukan itu, digambarkan sangat apik dan menyentuh dalam film. Muka Hachi yang unyu-unyu bikin gemes dan selalu bikin Parker iba kalo Hachi memaksa ikut Parker pergi bekerja. Akhirnya, mengantar dan menunggu Parker pulang kerja di stasiun menjadi rutinitas Hachi setiap hari. Sorot mata Hachi seperti tidak mau jauh-jauh dari tuannya, sangat mengahrukan, bikin mewek. Karena berlangsung tiap hari, hachi pun menjadi sorotan orang-orang disekitar stasiun. Penjual kopi, penjaga toko, penjaga stasiun, yang semuanya adalah teman Parker, kenal dengan Hachi dan mulai memaklumi kalo Hachi selalu datang dan duduk di depan stasiun pada jam pulang kerja untuk menunggu Parker.
Sampai suatu hari.... malam sebelumnya, Parker menjadi sangat romantis dengan istrinya, dan paginya Hachi bertingkah aneh. Hachi yang sebelumnya tidak pernah mau main tangkap bola (karena ia jenis Akita) justru mengajak Parker terus bermain. Parker terkejut dan senang melihat Hachi mau main bola, tapi Parker harus pergi bekerja, dan ia mengambil bola Hachi dan membawanya agar Hachi berhenti bermain. Hachi seperti tidak rela Parker pergi pagi itu. Ditempat lain, Parker yang sedang mengisi kuliah, tiba-tiba terkena serangan jantung dan meninggal. Pada jam pulang kerja, Hachi menunggu di stasiun, menunggu tuannya yang gak pernah datang lagi. (aaaa mewek lagi). Hachi pun dibawa pulang oleh anak Parker. keluarga Parker lalu pindah dari rumah itu, dan Hachi dibawa.. Tapi Hachi selalu kembali lagi ke stasiun dan duduk menunggu Parker. Banyak orang kasihan dengan nya, teman-teman Parker distasiun memberi makan Hachi yang masih tetap menunggu disitu.Sampai akhirnya kisah Hachi dipublikasikan seorang reporter koran, dan Hachi mendapat simpati dari banyak orang. Hachi tetap menunggu, disegala musim, saat badai salju pun ia tetap disitu...menunggu. Pasti ia sangat rindu Parker.
nah, the saddest part nya menurut aku, adalah pada saat 10tahun kemudian istri Parker kembali ke kota itu untuk berziarah dan sampai di stasiun. Dan ia terkejut saat melihat Hachi masih tetap duduk menunggu Parker, Ia memeluk Hachi, dan berkata " Oh..Hachi... It has been 10years and you still waiting... Ok Lets wait him together.." (lalu diputar lah soundtrack Hachiko - Goodbye, ini sangaaaaaaat sedih, aku suka gak tahan kalo ingat yang ini) mereka duduk berdua didepan stasiun, melihat ke arah pintu, sama-sama menunggu Parker, yang sampai kapan pun gak akan pernah datang lagi...
Dan sampailah pada ending. Hachi yang udah tua dan lemas, duduk terbaring menunggu Parker di taman stasiun, kemudian dalam film diputar flashback kebersamaan Hachi dan Parker (asli ini sedih), sampai akhirnya Hachi pun meninggal disitu, ditempat ia biasa duduk menunggui tuannya...
Untuk menghargai dan memperingati kisah Hachi yang sangat inspiratif dan mengharukan, ditempat aslinya di stasiun Shibuya, dibuat sebuah patung Hachiko (Hachi yang Tersayang). disitulah ia bias duduk menunggu Parker
My Dream List bertambah lagi, suatu hari nanti aku akan pergi ke Shibuya, dan berdiri disamping Hachiko. Akan ku peluk dia :')
1 hal yang bikin aku tambah sedih adalah, aku teringat sama kucingku si Tompel. Menurut tetangga, kalo aku pulang kampung, dia selalu nunggu depan rumah yang lagi aku tinggal buat minta dibukain pintu, tapi kalo tetangga aku manggil dia dan kasih dia makan,dia gak mau.. :(
My Lovely Tompel
Banyak banget pelajaran yang bisa kita dapat dari nonton film ini, salah satu nya ya belajar kesetiaan dan ketulusan yang dimiliki Hachi. Manusia terkadang lebih buruk dibanding hewan.
Cukup deh cuap-cuap aku hari ini, thanks for reading (yaaa kalo ada yang baca). yang jeas film ini Highly Recommended buat siapapun terlebih buat anda-anda yang melankolis dan pecinta binatang. bubye!! :-)
aku pengen nge-share tentang film yang baru aja aku nonton. dan kayaknya ini film adalah yang tersedih yang pernah aku tonton sampai saat ini :( ya, setelah dirilis tahun 2009, aku baru nonton nya tadi malam. Gila aja, 3/4 bagian dari film ini bikin aku nangis gak berhenti. bahkan setelah film selesai, sampe pagi ini, kalo ingat-ingat film itu rasanya mewek lagii....
Film itu adalah....
Kalo di film versi hollywood yang aku baru tonton, Hachi ditemukan di stasiun kereta oleh profesor Parker yang baru pulang kerja. Parker yang iba melihat Hachi tersesat lalu membawanya kerumah dan berencana menitipkannya di penitipan anjing keesokan harinya. tapi ternyata penitipan itu udah penuh. Istri parker nggak ngijinin Parker buat melihara hachi sampe bikin selebaran tentang penemuan hachi terus disebar. Parker juga mencoba mencari orang yang bisa memelihara Hachi. Tapi sia-sia, sepertinya memang takdir Hachi untuk dimiliki oleh Parker.
Suatu hari, istri Parker menyadari kalo ternyata Hachi begitu dekat dengan Parker sehingga ia pun mengijinkan Hachi untuk dipelihara. Mulai dari situ, kedekatan mereka yang sangat mengharukan itu, digambarkan sangat apik dan menyentuh dalam film. Muka Hachi yang unyu-unyu bikin gemes dan selalu bikin Parker iba kalo Hachi memaksa ikut Parker pergi bekerja. Akhirnya, mengantar dan menunggu Parker pulang kerja di stasiun menjadi rutinitas Hachi setiap hari. Sorot mata Hachi seperti tidak mau jauh-jauh dari tuannya, sangat mengahrukan, bikin mewek. Karena berlangsung tiap hari, hachi pun menjadi sorotan orang-orang disekitar stasiun. Penjual kopi, penjaga toko, penjaga stasiun, yang semuanya adalah teman Parker, kenal dengan Hachi dan mulai memaklumi kalo Hachi selalu datang dan duduk di depan stasiun pada jam pulang kerja untuk menunggu Parker.
Sampai suatu hari.... malam sebelumnya, Parker menjadi sangat romantis dengan istrinya, dan paginya Hachi bertingkah aneh. Hachi yang sebelumnya tidak pernah mau main tangkap bola (karena ia jenis Akita) justru mengajak Parker terus bermain. Parker terkejut dan senang melihat Hachi mau main bola, tapi Parker harus pergi bekerja, dan ia mengambil bola Hachi dan membawanya agar Hachi berhenti bermain. Hachi seperti tidak rela Parker pergi pagi itu. Ditempat lain, Parker yang sedang mengisi kuliah, tiba-tiba terkena serangan jantung dan meninggal. Pada jam pulang kerja, Hachi menunggu di stasiun, menunggu tuannya yang gak pernah datang lagi. (aaaa mewek lagi). Hachi pun dibawa pulang oleh anak Parker. keluarga Parker lalu pindah dari rumah itu, dan Hachi dibawa.. Tapi Hachi selalu kembali lagi ke stasiun dan duduk menunggu Parker. Banyak orang kasihan dengan nya, teman-teman Parker distasiun memberi makan Hachi yang masih tetap menunggu disitu.Sampai akhirnya kisah Hachi dipublikasikan seorang reporter koran, dan Hachi mendapat simpati dari banyak orang. Hachi tetap menunggu, disegala musim, saat badai salju pun ia tetap disitu...menunggu. Pasti ia sangat rindu Parker.
nah, the saddest part nya menurut aku, adalah pada saat 10tahun kemudian istri Parker kembali ke kota itu untuk berziarah dan sampai di stasiun. Dan ia terkejut saat melihat Hachi masih tetap duduk menunggu Parker, Ia memeluk Hachi, dan berkata " Oh..Hachi... It has been 10years and you still waiting... Ok Lets wait him together.." (lalu diputar lah soundtrack Hachiko - Goodbye, ini sangaaaaaaat sedih, aku suka gak tahan kalo ingat yang ini) mereka duduk berdua didepan stasiun, melihat ke arah pintu, sama-sama menunggu Parker, yang sampai kapan pun gak akan pernah datang lagi...
Dan sampailah pada ending. Hachi yang udah tua dan lemas, duduk terbaring menunggu Parker di taman stasiun, kemudian dalam film diputar flashback kebersamaan Hachi dan Parker (asli ini sedih), sampai akhirnya Hachi pun meninggal disitu, ditempat ia biasa duduk menunggui tuannya...
Untuk menghargai dan memperingati kisah Hachi yang sangat inspiratif dan mengharukan, ditempat aslinya di stasiun Shibuya, dibuat sebuah patung Hachiko (Hachi yang Tersayang). disitulah ia bias duduk menunggu Parker
1 hal yang bikin aku tambah sedih adalah, aku teringat sama kucingku si Tompel. Menurut tetangga, kalo aku pulang kampung, dia selalu nunggu depan rumah yang lagi aku tinggal buat minta dibukain pintu, tapi kalo tetangga aku manggil dia dan kasih dia makan,dia gak mau.. :(
My Lovely Tompel
Banyak banget pelajaran yang bisa kita dapat dari nonton film ini, salah satu nya ya belajar kesetiaan dan ketulusan yang dimiliki Hachi. Manusia terkadang lebih buruk dibanding hewan.
Cukup deh cuap-cuap aku hari ini, thanks for reading (yaaa kalo ada yang baca). yang jeas film ini Highly Recommended buat siapapun terlebih buat anda-anda yang melankolis dan pecinta binatang. bubye!! :-)
