A-Blog!

All about my special moments, stories, thoughts, or anything.

21/07/12

Cerpen Norak bin Alay Jaman SMA Dulu

Hey ho, hari ini hari pertama di bulan Ramadhan berdasarkan hasil sidang Isbat, jadi aku secara serius ingin mengucapkan, "Selamat Menunaikan Ibadah di Bulan Ramadhan" dan sabar-sabar lah kalian menunggu berbuka puasa, jangan diam-diam nyolong pentungan bedug karna gak bakal ngaruh jugaa.

Oke, sekarang jangan terlalu serius lagi. Cerita akan dimulai...
Jadi kemaren aku beresin kardus yang isinya buku-buku jaman SMP dan SMA, rencana mau disortir lagi. Setelah melihat-lihat kedalamnya, hmmm rasanya langsung balik lagi ke jaman-jaman sekolah yang unyu-unyu dulu... Buku-buku pelajaran penuh dengan coretan nama sendiri sampe nama cowok (orang), tanda tangan, dan segala macam curhat, seperti : "KAPAN NIH ISTIRAHAT" ; "SUSAH, GAK NGERTI!" dan juga chatting-an konyol bareng teman sebangku. Ahhh, miss that moment :D Rasanya sayaaaaang banget kalo semua buku itu harus dicampakkan begitu saja!

Sampai akhirnya aku nemu buku tulis, buku PR Bahasa Indonesia. Teringat dulu pelajaran ini sering disuruh karang-mengarang. Ah, aku payah dalam urusan ini. Daaan.... aku nemuin sepucuk cerpen yang sekarang aku akuin, emang sangat NORAK dan ALAY. Aku berniat untuk mengabadikannya disini, biar cerpen bodoh ini bisa aku baca suatu saat lagi nanti. Cerpen ini dibuat waktu baru-baru masuk SMA dan ini cerpen asli, tidak ada editing apapun =.=

Program Ini Membiusku

Dulunya, aku adalah sorang gadis kecil. Gadis kecil yang riang. Gadis kecil yang ceria. Dan terkadang, aku manja. Sebagai anak bungsu, sangatlah wajar dirasa apabila ia manja. Dan apabila si Anak Bungsu menangis, tentulah sang Kakak yang dipersalahkan. Meskipun si Anak Bungsu yang sebenarnya salah yang mengganggu sang Kakak hingga sang Kakak marah. Dasar anak bungsu. Memang begitulah cerita si Anak Bungsu yang selalu dibela di balik kesalahnnya sejak dahulu kala.

Kini aku bukan lagi Anak Bungsu yang manja. Yang suka merengek-rengek minta sesuatu. Yang suka menangis. Yang suka mengadu. Kini aku tumbuh menjadi seorang remaja. Remaja yang orang masanya itu rentan terhadap seluruh kenakalan yang ada. Mulai dari membangkang hingga pergaulan bebas. Di masa remaja pula lah seseorang mengenal yang namanya cinta. Yang kebanyakan mereka tahu, jika cinta makan pacaran. Seperti rumus matematika logika yang diajarkan Pak Satiri di sekolah, yaitu "jika p maka q, lambangnya p --> q". Cinta terdiri dari 5 huruf. C-I-N-T-A. Jika benar apa yang didefinisikan anak-anak remaja tadi, maka artinya aku belum merasakan cinta. Aku belum pernah pacaran hingga usia ini. Usia dimana teman-temanku sudah memiliki pasangan yang disebut pacar. Entah mengapa namanya pacar. Setahuku, pacar adalah nama tanaman pewarna kuku. Ah, tidak lucu. Mereka yang pacaran menjalin hubungannya melalui kata-kata "Kamu mau kan jadi pacarku?" kata si lelaki. Namun ada pula wanita yang mengatakannya. Tapi kurasa lelaki lebih banyak. Kemudian lawannya menjawab, "Ya, aku mau". Maka begitulah kiranya dua orang insan menjalin yang namanya pacaran pada mulanya. Kalau cinta hanya diukur dari pacaran, bagaimana hubunganku dengan orangtua ku? Aku cinta dengan mereka. Apa aku harus pacaran dengan mereka? Pertanyaan bodoh. Tentu saja tidak. Sekarang aku tahu, cinta bukan hanya dengan teman lawan jenis, tetapi juga dengan orangtua, keluarga, sahabat, dan yang paling utama kepada Tuhan.

Hari ini hari sabtu. Aku tak akan melewatkan hari ini begitu saja. Bukan karena aku akAn dengan pacar di malam minggu. Tapi karena aku ingin menonton televisi siang ini. Tepatnya di RCTI pukul 13.00 WIB. Bergegas kuhempaskan tas sekolah dan duduk khidmat di depan sebuah benda gemuk kotak yang kata ayahku bilang ukurannya 21 inci.
"Kenapa buru-buru? Kamu dikejar pocong?" Tanya kakak ku yang dulunya selalu dipersalahkan jika aku menangis.
"Biasalah," Jawabku singkat. Kakak ku ini, yang sudahh mengerti sifatku, langsung mengerti kemudian berlalu meninggalkanku sendirian menunggu sang pangeran kecil ini. Kulihat sejenak jam dinding yang tergantung indah di atas kotak gemuk ini. Masih pukul 12.45 WIB. Akan kutinggalkan sejenak kotak gemuk ini untuk membuang racun air kecil di kamar mandi. Lega rasanya. Kembali aku menghadap kotak gemuk ini.

"Tinggal sepuluh menit lagi," gumamku. Sambil menunggu, terpaksa ku tonton Sergap, sebuah berita tentang kriminal. Aku paling tidak suka dengan berita. Kupikir ini membosankan. Berita adalah program kedua yang kubenci setelah sepak bola. Aku hanya menyukai berita ringan. Bang Napi muncul juga. Menandai acar ini akan segera berakhir. Setelah bang Napi menyerukan " Waspadalah" sebanyak dua kali dengan berapi-api, terdengar musik khas sergap. Tentu kau tahu itu.

Program favorit ku tiba. Pentas Idola Cilik 2. Mungkin kau merasa aneh. Program itu memang untuk anak-anak. Dan aku sudah SMA. Tapi aku suka karena ada pangeran kecil ini. Pangeran ini luar biasa tampan. Tampan sekali. Takka retak sebuah cermin apabila ia berkaca. Justru cermin itu akan tersenyum. Pangeran ini dapat membiusku untuk terdiam saat mendengar suaranya, melihat gerak-geriknya dan menikmati ketampanannya. Dialah Cakka. Sang pangeran kecil berumur 10 tahun yang baru kelas 5 SD. Sang Pangeran yang selalu ku rindukan setiap sabtu. Tapi ini bukan cinta. Ini hanya rasa yang menyenangkan seorang anak SMA atas ketampanan seorang anak kelas 5 SD. Aku tak kan jenuh memandangnya. Ia benar-benar membiusku. Program ini sungguh membiusku. (END)
NILAI DARI BU GURU : 85 (ciyeeeeh)

KOMENTAR SAYA SENDIRI:
Buset! Cerpen jenis apa ini??! Sudut pandangnya gak jelas, apalagi di awal paragraf. Kadang pake 'aku', kadang pake 'ia', 'Si Anak Bungsu',.. apa-apaan? Labil! Antara judul sama isi, cuma nyambung pas menuju ending. Materi isinya loncat-loncat, dari bungsu lah, cinta lah, pacaran lah, eeeh ujung-ujungnya bahas apa coba itu?? Gaya bahasa........no comment -__________- Entah apalah itu.
(Jujur, paragraf terakhir dalam cerpen bikin aku mikir-mikir buat ngepost disini. Benar-benar memalukan)

Bagaimana dengan komentarmu? Sebut saja -__-

11/07/12

Ababil Sedang Bingung

"Rumput tetangga selalu lebih hijau"

Saya tadi menemukan sesuatu, yang bikin saya berpikir tentang betapa berbeda nya kelas saya dengan kelas sebelah. saya jadi pengen masuk kelas sebelah -_- Kelas saya begitu serius, kawan. Oh men, saya tidak suka. Kuliah toh gak melulu harus serius, iya nggak sih? Kalau terlalu serius, malah bikin bosan dan gak betah. Saya pengennya menggila dengan selepas-lepasnya. (yaudah, berhenti kuliah, dan balik ke SMA) :|

Emang gak bisa dipungkirin, kadang pikiran kelas sebelah sama kelas saya itu bentrok dan berbeda. heuuuhh. kadang saya emang gak ambil pusing. Tapi saya juga males liat sinis-sinisan antar kelas yang terselubung, itu tuh gak enak banget kan?

Dan saya galau, apakah saya benar-benar menghabiskan masa kuliah di sini? -_______- Sering sekali saya merasa tidak cocok dengan lingkungan ini. Saya bahkan sampai sekarang tidak tau apa tujuan hidup saya, saya ini tiap hari begini buat apa, dan kenapa saya harus lakukan. Hmmm. Apakah setiap ababil juga berpikir sama?? Saya hanya merasa belum menemukan arti hidup yang sesungguhnya (apaaaaan seeeeehh??!!). He'em, iya lagi serius ini sayaaah. Rasanya tu kayak melakukan apa yang saya gak suka untuk lakukan. Pengen kayak @benakribo yang punya slogan "do what you love, love what you do" dan dia udah menjalankannya. Saya emang terlalu sering pengen menjadi seperti orang lain. Seharusnya saya berhenti melihat apa yang saya tidak punya, tapi saya harus memanfaatkan apa yang sudah saya punya! Tapi ngomong tuh emang gampang, actionnya gak tau harus mulai darimana. Saya harus ngapain ya? Tapi saya gak mau jadi seorang pemberontak!

Auk ah, bingung saya! Sebenarnya saya berharap tidak ada yang bersangkutan baca postingan ini. Tapi saya pengen aja bilang begini. Muehehehehe. Dan buat anda yang nyasar ke sini, maaf tidak ada hikmah yang dapat saya berikan -__- ini hanyalah pikiran-pikiran dan kegalauan ababil saya tentang kehidupan. SEKIAN


Cerita 3 Hari

Ayah, Ibu, Kakak, Tetangga, Mamang Pempek, Mamang Rujak, Mamang Bakso, Bude Warung,...Aku...Telah Kembali..........!!! Aku pulaaaanggg!!!! pasti kalian semua merindukan kuuuuhhh. Terdengar tanjidor dan petasan menyambut kedatangan ku dari Kura-Kura Beach, ah aku terharu. Aku pun di arak keliling komplek, lalu dihanyutkan ke sungai kapuas yang mengalir indah ke samudra, bersama teman bertualang =..= 

WOKEH! setelah masa pemulihan selama 3 hari, akhirnya aku bisa kembali bercuap-cuap disini. Postingan kali ini cuma pengen nge-share pengalaman MAKNYOS yang terjadi selama 3 hari di Kura-Kura Beach dalam rangka acara penutupan OSPEK yang udah dibahas sebelumnya di sini.

Day #1
Ngumpul di kampus jam 07.00 WIB. Sempat galau dan gundah gulana tentang siapa yang mau ngantar, secara daku ini sebatang kara mengais ilmu di pontianak ini, hiksss #miris. Beruntunglah ada anaknya sepupunya emak saya (baca 3x yang di-garisbawah, biar paham :p ) yang rela mengantar diriku ini hingga tiba dengan sehat sentosa ke haribaan kampus. Superkece deh sodara ku ini. cupke cupke.

lebih hancur, dari muka saya
Tiba di kampus dengan keadaan benar-benar gak siap, gimana enggak, name tag belom selesai diperbaikin, gara-gara PLN jahat dan tak berperasaan pake matiin listrik pas malamnya sampe jam 10! Turunkan harga BBM!

Singkat cerita, kita naik bis juga (aslinya sih benar-benar gak singkat, serius!). Ada 3 bis, aku dapat bis yang kedua, duduk bareng Juli dan Anisa yang nyempil di bangku tambahan di pertengahan bus. Gara-gara bangku tambahan ini, jadi ingat Boris Bokir waktu itu, hahaha!
entah kamera, atau muka yang gak jelas
Selama perjalanan, aku sibuk bayangin gimana sih penampakan kura-kura beach itu, karna jujur aja ini kali pertama nya aku ke situ. Berkhayal sambil diiringi lagu d'Bagindas, Armada, Zivilia, dan Band sejenis yang telah disiapkan sama dj Supir yang keren itu, asoooy banget =.= Rasanya pengen lompat dari jendela. Apa daya, ternyata gak ada juga yang ngelarang...

Kira-kira jam 12.00 WIB gitu, bis mulai belok ke jalan yang ada plank "Tanjung Gondol. Pantai Kura-Kura --->" yep yep yep here we go! Menyusuri jalan setapak (gak juga sih), tapi ini bis gak berhenti-berhenti. Pantai udah nampak, tapi masih belum ada tanda-tanda perkemahan buat kita. Yang ada perkemahan tentara..(serius!) dan ternyata gak jauh dari perkemahan tentara itu, kita sampe juga.. Ohhh Meeeen.... Kura-Kura Beach itu KEREN banget!! Pinggir pantainya banyaaaak batu-batu gede gitu, berlebihan gak ya kalo aku bilang miniatur pantai yang di Bangka Belitung, yah pokoknya indah deh!  Sayangnya aku gak bisa mengabadikan panorama keren itu guys, karena HP mau dikumpulin sampe pulang ntar. Jarak tenda ke pantai itu kurang lebih 10 meter aja loh!
gambar terakhir, sebelum pengumpulan handphone,...hiks

Kita nyampe pas masuk waktu dzuhur, dan kita langsung disuruh sholat. Wudhu nya di.....pantai!! Wowowow excited banget kayak wong ndeso pada lari-larian ke pantai buat wudhu. Maklum aja kalo segitunya, soalnya terakhir aku ketemu pantai itu pas kenaikan kelas 2 SMA, sedih kan?! Lebih excited lagi waktu tau kalo tempat sholatnya tuh di pinggir pantai, meeen! Di atas pasir dan cuma beralaskan spanduk, asyik kan?! Ini nih salah satu yang aku kangenin dari CT ini :') 

Hari pertama disitu, kita bangun tenda, acara pembukaan, materi, sampailah malam waktu tidur. Ini nih yang bikin aku nahan ketawa pas mau tidur. Jadi kita itu ada pembekalan materi sampe sekitar jam 9 malam, selesai itu langsung dihitung mundur dari 10 harus udah sampe tenda dan langsung tidur tanpa aktivitas sedikit pun! Padahal namanya kerongkongan ini udah keringgg banget ya Allah, tapi gak sempat ngapa-ngapain, masuk tenda langsung ambil posisi tidur dan kayak orang pingsan semua, hening -_- Lucu tau ngeliatnya, tiba-tiba gitu dari lari-lari langsung hening, hahahaha! Mana bisa curi-curi mau minum, kita benar-benar dijagain sama senior sampe benar-benar gak ada pergerakan apapun -_-'

Tengah malam entah jam berapa... Kita dibangunin secara bertahap 2-2orang (kecuali yang cowok, sendirian aja). Curiga dalam hati, pasti ini jurit malam. Setelah 2 orang teman disebelah aku dibangunin, aku gak bisa tidur lagi sampe tibalah giliran aku dan Nelly. Bersyukuuurrr dapat partner Nelly yang agak pemberani dibanding aku. Diawali 10x push up gara-gara lelet, kami pun mulai perjalanan, tanpa boleh membawa alat penerangan apapun, kecuali lilin yang dikasi panitia, itu juga cuma satu. Terbesit ide, gimana kalau lilinnya buat ngepet di warga sekitar saja, tapi urung karena ingat lagi di ospek. Beruntungnya lagi, waktu itu cahaya bulannya terang benderang, ambilkan bulan bu...
Pocong menurut Raditya Dika
Pocong menurut Poconggg
Kami disuruh hapalin tulisan yang kira-kira bunyinya : "suatu malam yang dingin..." (eh gak jadi aja, tiba-tiba teringat ini aku posting nya jam 11 malam) yah gitu deh pokoknya serem-serem. Tangan Nelly kalo gak elastis entah udah sepanjang apa gara-gara aku tarikin mulu (maap ya Nelly). Gimana enggak, aku parnooooan banget sama gitu-gituan! Kaget dengar suara-suara batuk lah, ngorok lah (serius! ada yang ngorok) tapi tiba-tiba jadi lega setelah tau kalo kami lagi ditengah-tengah perkemahan tentara. Gak jadi seram. Kami ngikutin petunjuk dan ngelewatin pos-pos yang ada. Pos yang aneh-aneh dan menyebalkan. Ada disodorin foto pocong lah disuruh gambar ulang dan dibayangkan mukanya sambil ngelilingin pohon 2x. Absurd! Tapi aku mau berterimakasih sama Arief Poconggg, karena sekarang Pocong di mataku hanyalah sebuah LEMPER. Dan terimakaish juga buat Raditya Dika, atas pendeskripsian Pocong sebagai THE JUMPING CANDY! Sangat membantu saya malam itu!
Entah karena khilaf atau emang dasar oon, aku dan Nelly ngelewatin pos yang ada di tengah-tengah kuburan, saking pengennya cepat-cepat keluar dari situ. Akhirnya langsung diteriakin dan disuruh push up depan kuburan (maaf ya, yang punya). Di pos ini kami disuruh nulis pesan-pesan terakhir.. Ah, sudah lah, sebaiknya cerita tentang ini di skip aja bisa kaleee. Setelah ngelewatin semua pos-pos itu, kami digiring ke tepi pantai. Awalnya aku heran, kenapa ini yang lain pada baring berjejer di atas pasir kayak ikan asin. Ternyata emang disuruh buat tidur lagi, sambil nunggu yang lain. Tapi posisinya gak gitu juga bisa kali -_- bener-bener kayak ikan asin. Jadi itu sekitar jam 2 pagi, langit masih gelap. Sebelum tidur lagi, yang muslim harus sholat malam dulu di pinggir pantai (so sweetttt). Baru deh tiduran, tapi sama sekali gak boleh berinteraksi sama temen sebelah. Huhu jadi krik-krik kan tuh. Aku susah banget buat tidur lagi. Gila men! Banyangin aja, tidur di atas pasir tanpa alas, langsung menghadap langit yang bulannya masih utuh (masih pertengahan Sya'ban), gimana bisa pejam? Aku menikmati aja waktu demi waktu saat itu sambil main-mainin pasir yang haluus banget, terus bikin bentuk bantal deh di kepala :D Tiduran juga sih bentar, sampe akhirnya menjelang subuh, ajegileee dinginnya angin pantai, bikin pada menggigil. Dan anehnya suara teman-teman yang aku dengar langsung kompakan jadi bindeng semua. Termasuk akunya -_- Lalu sholat subuh, lalu kembali ke tenda. Mungkin sebenarnya ada agenda melihat sunrise, tapi cuaca nggak mendukung. Sayang banget ya...

Ini udah masuk Day #2, akan dilanjutkan pada postingan berikutnyaaaaa. Daripada mata juling gara-gara baca kepanjangan o_O
s.e.k.i.a.n


05/07/12

MABA goes to KURA-KURA BEACH!

Aku adalah mahasiswa semester 2 dan masih berstatus : Mahasiswa Baru a.k.a MABA. Yeah. Kalian yang kuliah di UNTAN mungkin udah gak heran dengan sistem OSPEK yang diadakan secera berkala dalam setahun ini :') karena konon kabarnya, cuma UNTAN aja yang ospeknya setahun *terharu* 

putih-putih almamater, khas MABA

Daaan....besok adalah rangkaian acara terakhir ospek di jurusan aku ini mueheheheh. FYI, ospek di jurusan aku ini namanya INHALASI (Inisiasi Mahasiswa Farmasi). FYI lagi, inhalasi kan salah satu bentuk sediaan obat yang biasa dipake orang asma itu, jadi ya....sesuai lah filosofinya -_- bikin asma -_- Penutupan Inhalasi ini namanya CT (Championship Training) dan kerennya teman-teman menyebut CT ini dengan liburan satu angkatan, uyeah! CT berlangsung dari 6-8 juni 2012 di suatu tempat yang namanya Tanjung Gundul, tapi katanya sama kayak Kura-Kura Beach. wokeh lah, bakalan seru kayaknya :D

Kira-kira gimana ASYIK dan SERU nya LIBURAN SATU ANGKATAN INI??? KITA LIHAT SAJA NANTI. MUAHAHAHAHAHAHAH !!! *capslock jebol*

Postingan kali ini singkat saja, karna saya belom siap packing sodara-sodara. Ntar pulangnya pasti banyak cerita seru :D ciyehh

02/07/12

Belajar Gitar

Selamat siang semuanyaaahh. Ini blog dibuat disaat saya menahan lapar karena listrik baru nyala, jadi baru bisa masak nasi, padahal cacing udah pada demo dari tadi. *sedih sedih sedih*

Kenapa GITAR? Gitar ini kan alat musik yang kayaknya paling diminati deh. Aku juga penasaran, gimana sih cara main nya? susah gak ya? dirumah, gak ada yang bisa main gitar. Gak punya abang sih u,u Rata-rata cowok kan pada bisa ya. Dulu pas masih SD sempet sih diajarin sama tetangga tentang kunci dasar nya, tapi itu gak dilanjutin. Ya karna tetangga saya itu mau sekolah ke kota, dan saya kan gak dapat wasiat untuk memiliki gitarnyaa -_- Jadi yaudah deh, hilang sama sekali itu yang udah diajarin. Nah, keinginan untuk punya gitar itu sebenarnya berawal dari ngeliat teman cewe yang jago mainnya! Dulu pas SMA kan sering banget bikin konser kalo gurunya gak datang, nah mereka itu pengiringnya. Lainnya yang pede bersuara bagus, ikutan nyanyi. Lainnya lagi yang pede tapi suara pas-pasan. jadi beking pokal. Nah, lainnya lagi yang udah gak pede, pas-pasan lagi, itu disuruh ke kantin beli makanan hehe gak deng -_-v

Bermula dari situ tuh, wih, kayaknya asik nih kalo bisa main gitar. Kalo bosan dirumah gak ada yang ngajakin jalan kan, bisa genjrang genjreng sekalian pelampiasan~ Singkat cerita deh, aku nabung dan duitnya kekumpul (setelah mengalami fluktuasi cukup panjang), baru deh cari teman buat bantuin milih gitar. Soalnya aku emang katrok soal yang beginian, makanya jadi kepooh sama si gitar sekseh :3

Semingguan yang lalu, pulang UAS, langsung deh aku cuss kerumah rizka (@Rizka_Anisa16). Rizka ini bersedia dengan ikhlas buat ngantarin dan ngajarin aku gitar. And the story begin from here... (kacau inggrisnya, bodo amat)

Baruuu aja nyampe rumah Rizka, eh dianya mau keluar, mau ke bank bentar katanya. yaudah aku ngikut aja, daripada kayak kambing congek nungguin sendirian. Padahal dalem ati "ah elah, udah gak sabar ini" mueheheheh. Mau selebar apalagi ini pantat kalo disuruh sabar mulu *heh?* Cuss, pulang dari bank, kirain mau langsung nih, gak tau nya Rizka ngajakin minum Es Kelapa dulu. Uuuuuh Rizkaaa, sini aku cubit -_-" Yasudah, karna matahari juga pas dikepala, kayaknya enak juga ngademin hati. Enak lah, gratis sih ^.^ Ciri khas Rizka tu gitu deh, kalo kita udah maen kerumahnya, apapun, skali lagi APAPUN, yang ada akan disajikan ke muka anda. Kadang ya gak enak juga, tapi....kalo dipaksa....boleh deh. *terpaksa loh ya*

*nasi udah mateng, nulis sambil makan* #inipenting

Nah, setelah nge-es, Rizka ngajak makan -______- demen banget ye, bikin aye beginiiih, hidup dalam ke-tidakpasti-an... padahal sebelum kesini, aku udah makan di kampus. Kurang lebar apakahhh?! Yah, akhirnya sih ikutan makan juga *mihihihih* Habis makan dan cuci piring *sebagai tamu yang bertanggung jawab, harus gitu!* akhirnyaaaa jalan juga ke toko musik pertama. Tokonya agak gede, gitarnya banyak, tapi....berdebu kayak gak dirawat. iuwhhh.. pada gak beres juga, ada yang senarnya geser lah, ada yang udah retak lah. aduhaduh... Akhirnya aku tanya harga juga, jaga imej dong. Harganya sekian ratus, terus aku tawar jadi sekian ratus. Gak mau dia, ya emang itu sih tujuan aku nawar, cuma biar bisa kabur dari situ. Eh...pas berapa langkah keluar toko, kita dipanggil lagi! Gila, kirain strategi itu hanya jitu di KP (Khatulistiwa Plaza). Harganya diturunin dikit, tapi gak sampe tawaran aku yang tadi. Biar mereka gak ngejar lagi, Rizka pun mengiming-imingi mereka dengan kalimat "Nanti aja kesini lagi Kak!" Oke sip, langsung ngacirrr~

Toko Kedua, agak kecilan, tulisannya sih Toko "MUSIC and SPORT", tapi gitar gak ada coba! zzzzz. Aneh bener. Akhirnya ke toko ketiga, ini juga aku udah lemes dan no hope. Tempatnya lebih kecil lagi. Mau parkir aja susah. Akhirnya rizka mulai lagi nih bikin aku greget, dia ngajakin parkir ke warkop punya ortu-nya di deket situ. Okelah, demi keamanan dan kenyamanan. Akhirnya kita jalan kaki dari warkop ke toko yang lumayan juga jaraknya ternyata. Pas masuk, WOW, banyak gitar nya dan di tata rapih banget! Asooy. Rizka lah situ yang nego-nego dan nanya-nanya. Cuma buat deal nya aja tanya aku. Aku gak gitu ngerti , banyak amat jenisnya! solo lah, akustik lah, classic lah. Kayak magnum aja. Tapi aku pilih yang akustik, soalnya suaranya lebih gede dari solo dan harganya lebih murah dari classic. Mueheheh. Ada yang bilang, cari gitar yang pas buat kita itu sama susah nya kayak cari jodoh! ebusyet! Itu mungkin buat gitaris profesional yang ngerti luar-dalam tentang gitar. Nah kalo aku biasa aja tuh, tidak mengalami kesulitan, kecuali...kesulitan menentukan harga -_- Setelah mengalami negosiasi yang cukup pelik hingga turun pasal tentang perbuatan tidak menyenangkan, didapatlah MY FIRST GUITAR Yamaha FG-320
ini penampakan Yamaha FG-320

no more choice..
Ntah lah ini jenis apa, yang penting bisa bunyi! Harganya 200ribu + case nya, udah di tawar-tawar dia kekeuh gak mau nurunin lagi. Eh, pas mau bayar, dibalikin 5000, katanya buat beli buku chord gitar di toko ujung sana. iiiih baik deh :'3 Bener aja, harganya emang 5000. Dan dari 68 lagu yang ada, cuma 5 lagu yang aku kenal. Emang lagu indonesia perkembangannya cepat skali yah. ckckck

Setelah di setel sama orang toko nya, kita pun balik....ke warkop. Dan itu gak langsung pulaanggg Щ(º̩̩́Дº̩̩̀щ) Minum-minum plus makan-makan gratis dulu, bakal aku nikmati skali smua hidangan ini, kalo aku nya lagi gak ngebet giniiii Щ(º̩̩́Дº̩̩̀щ) Ya, setelah berhahahihi disitu akhirnya balik juga ke rumah Rizka. Yeahhh let's starttttt!!! \m/ Eeeeeh, kayaknya masih mesti bersabar lagi nih. Suara nya masih amat sangat sumbang! ah elah, gimana itu tante toko nya, jangan-jangan gak ngerti juga! Mukanya sih meyakinkan banget tadi pas nyetel nya. Rizka dan kakak nya (mantan gitaris waktu SMA) gak bisa nyetelin, apalagi aku! Akhirnya kita cari sodara Rizka, abang-abang gitu, yang rumahnya dibelakang rumah Rizka. Belom nyampe ke tujuan, kita dicegat om-om yang lagi nyantai diteras rumahnya *Ampuunn apa lagi ini??* 
"Mau kemana ? Pinjam lah gitarnya sini.." ebusetdaaah. emang sih, tampang kita berdua udah kayak apaan aja, awut2an, nenteng2 gitar lagi. 
"Ini om, mau minta setelin gitr ke abang"
"Ooooooooh, bisa sini sini, om bisa setelkan". Pasrah saja. ngek ngek ngek. 
Untung om nya baek, cuma tampangnya aja rada serem. Setelah selesai disetel, dia cuma minta imblan "pinjam ya gitarnya nyanyi 1 lagu aja". Okelah, never mind. Dan belakangan aku baru nyadar, lagu ini bakalan jadi sejarah dalam hidup aku, karna ini lah lagu pertama yang dimainkan pake gitar aku! Hening seketika. Tarik napaaasss, hembuskan.....
"...walau, raga kita terpisah jauh, namun hatiku kan slalu dekaat!"
ngek ngookkk. Wah om ini mengukir sejarah manis, makasih om, udah meresmikan gitar saya dengan tembang Zivilia -___-" Singkat cerita, balik kerumah Rizka. Lalu aku diajarin kunci-kunci dasar, yang ternyata Naudzubillah rempongnyaaa >:O udah ketuaan kali ye, makanya susah banget ngapal letak-letak ke-7 chord dasar itu. Zzzzz. Saking salah-salah mulu akunya gara-gara susah ngapal, kakak Rizka nyuruh aku motretin tangan dia yang membentuk kunci-kunci. Biar bisa belajar dirumah gitulohhh
Chord Am
Chord C


Rizka, dengan sabar, nyontohin lagu Remuk Jantungku
Setelah mengenal beberapa lagu, aku pun disuruh nyobain lagu yang ada dibuku gaje yang tadi dibeli itu. Akhirnya diputuskan lah lagu pertama yang akan aku pelajari : REMUK JANTUNGKU -GEISHA. Asoyy. Suka juga sih aku sama lagu ini. Kunci nya simpel banget, 1 lagu cuma ada 4 kunci yang diulang-ulang. Kunci C, Am, F, G. Ituuu aja diulang-ulang. Tapi sampe sekarang beloooom juga lancar. Heuheuheuuu. Jari-jari beneran udah kapalan ini. Aku udah nyari akal, gimana caranya biar bisa tetap belajar, tapi jari gek perlu gitu amat sakitnya. Tercetuslah ide berikut : 
tiada berguna..


Emang iya sih jari gak sakit, tapi gitarnya juga gak bunyiiii! -___- Yasudah akhirnya, pake cara normal aja. 

Gitu aja guys, cerita perburuan gitar dari aku, doain yaaa biar cepet jago :-( Ntar kalo udah jago, upload ah video nya :p


All about my special moments, stories, thoughts, or anything.

Your Number!

Categories

Who is "A"?

Foto saya
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
Hello, there! I'm a medical practitioner, hmm but not really... hahaha. It's a pleasure for me to get you here, visitors!

Contact Me

Nama

Email *

Pesan *

To get the latest update of me and my works

>> <<