A-Blog!

All about my special moments, stories, thoughts, or anything.

14/10/13

Malioboro yang Ngangenin

Jadi beberapa bulan yang lalu kan aku jalan-jalan ke Jogja,  saking unforgettable-nya jadi suka buka folder foto selama disana kalo lagi iseng. Setiap foto tuh mengandung cerita gitu. Bisa bikin ngakak-ngakak sendiri, bisa bikin kangen juga :v

WE'RE IN JOGJA!!
ciri-ciri mati gaya (sebenarnya ada yang lebih parah)- at Keraton Jogja
Ngakak tuh kalo liat foto diri sendiri yang kayak orang mati gaya, udah nggak tau harus gaya foto gimana lagi tapi masih tetap pengen mengabadikan momen dalam gambar. Belum lagi gaya-gaya "gagal" yang sebenarnya maksudnya bukan gitu, jatuh-jatuhnya jadi canggung, terus gaya-gaya yang kelepasan alias gak sadar kamera atau belum siap itu, minta ampun ancurnya :| (emang dasar bukan photogenic)




Malioboro itu salah satu icon Jogja, siapapun pasti tau lah (minimal nonton di ftv). Saking penasarannya sama Malioboro, baru juga mendarat di Bandara Adisutjipto, setelah makan, langsung ngacir ke Malioboro dengan timing yang sangat amat nggak tepat banget. Men, itu tengah hari bolong lu ngapain jalan ke Malioboro yang notabene adalah pasar yang cukup padat, yang ada window shopping jadi serba kilat saking 'sumuk'nya. Ujung-ujungnya, masuk toko ber-AC, ngadem. Jadi ternyata memang benar kata warga setempat (yakali) , kalau ke Malioboro itu sebaiknya sore menjelang malam. Lebih dapet feel-nya. Gitu.

Nggak tau kenapa ya, sukaaa banget sama suasana Malioboro. Padahal sih kalo kata warga setempat (lagi), Malioboro itu biasa aja. Selama 2 minggu disana, ada kali 6x bolak-balik Malioboro, padahal yang diliat ya itu-itu aja, tapi nggak tau kenapa tuh nggak ngebosenin!
Plank jalan yang fenomenal -abis ngantri bro-

Kalau aku bisa deskripsikan nih ya, Malioboro itu adalah sebuah jalan panjang, didepan jalan ada plank tulisan "Jl. Malioboro" (yakale, dimana-mana juga ada plank), bedanya selain huruf biasa juga ada huruf jawa-nya, (nggak cuma jalan Malioboro tapi seluruh jalan di Yogyakarta sepertinya begitu), bedanya lagi, banyak yang foto-foto di bawah plank itu, sampe ngantri bro! Asli! Kepikiran buat jadi peluang bisnis nih, plank nya ditutup kain hitam, yang mau foto silahkan ambil nomor antrian dan bayar Rp. 1000,-/foto *kemudian diciduk wisatawan*. Di sepanjang jalan Malioboro ada buuaanyaakkk banget toko yang jual semacam batik, pernak-pernik, oleh-oleh, serba-serbi lah pokoknya! Di teras tokonya itu nggak cuma kosong, tapi diisi lagi sama pedagang kaki lima-an (yang menjual barang yang sama). Aku sih lebih seneng belanja yang di emperan, meskipun tantangan banget lah diseruduk sama orang lewat. Nggak tau napa, seru aja, harus pinter nawar tapi harus jadi beli ya, ntar dimarahin pake bahasa jawa sama penjualnya kayak aku :v Terus, di seberang jalannya, ada buanyaaakkkk banget warung-warung lesehan yang jual nasi kucing sampe nasi manusia (?), yang isinya ruameeeee banget. Terus di jalannya ada buanyaaaakkk banget becak dan kuda yang wara-wiri weh weh weh, malah aku sempet dicambukin gara-gara dikira kuda. Lebih parah lagi malah disuruh narik becak dikira mamang. Wah bener-bener dah. 
Icha with mbak kunti -aku nggak poto:(-
Lalu diujung jalan Malioboro ini ada satu patung yang gede yang sangat-sangat eyecatching, nggak tau apa namanya, tapi bentuknya patung dua kaki yang berakar-akar. Disini kalo malem rame banget orang cari duit. (Maksudnya?) Iya jadi entar ada yang sekumpulan orang yang pake kostum unik (kadang kostum hantu, sampe veteran), yang mau foto sama mereka nyumbang seikhlasnya. Keberadaan mereka ini sama-sekali nggak ganggu, justru bikin tambah semarak

Di dekat patung itu, ada kayak taman didepan monumen Sebelas Maret, disitu kalau malam minggu (atau malam lain juga ya) rame banget komunitas-komunitas yang pada latihan. Kalau pas aku kesana itu ada komunitas sepatu roda, skate board, sepeda, dll rame banget lah, pada keren! Meskipun cuma latihan, tapi banyak yang nongkrong disekitar situ sambil nontonin mereka, tapi sih mereka pede aja. Aku salah satu yang betah
nongkrong (literally) di dekat monumen sebelas maret
berlama-lama nontonin, sambil nyemil sana-sini tentunya. (Sumpah, pengen beli semua cemilan!). Masih di area itu, banyak pelukis sketsa, dan penjaja kreatif lainnya. Nggak jauh dari situ, waktu itupas lagi beruntung sih, ada segerombolan mahasiswa (lupa darimana) lagi nyari dana buat acara kampus sepertinya, tapi caranya kreatif! Mereka bikin pertunjukan gitu, ada tarian, ada nyanyi, terus yang nonton ditarik sumbangan sukarela. Di tengah jalan Malioboro, juga ada pertunjukan seni tradisional yang heboh banget, kocak, bikin ketawa, terus atraktif sama pengunjung. Semarak banget!
lagi pada nonton aksi komunitas yang lagi latihan -sambil foto-


Makanya suka nggak kerasa kalau jalan-jalan di Malioboro, nggak sekedar berburu oleh-oleh harga miring, tapi banyak spot lain yang sayang kalo nggak disamperin. Oiya, ada juga museum Vredeburg di jalan Malioboro, sayangnya aku nggak masuk kesana (kalau malam sih udah tutup). Cuma menikmati arsitektur luarnya aja, berasa lagi di Eropa! (kayak pernah aja lu). Kalau capek wara-wiri weh weh weh, bisa duduk-duduk dimana aja, kayaknya memang udah dirancang di setiap sudut selalu ada tempat buat duduk. Sambil duduk bisa sambil mengamati....eng....mengamati dan mengomentari gaya-gaya orang yang aneh-aneh (hush kebiasaan).  

Bisa bayangin gimana meriahnya malam di Malioboro? :) Ahhh, miss that moment.

05/10/13

God, why me?



Semua orang pasti pernah bertanya pada Tuhan (minimal dalam hati), kenapa harus saya yang mengalami hal seburuk ini? Kenapa tidak orang lain saja? (anehnya ketika mendapat kesenangan, kita tidak pernah bertanya pada Tuhan). Tuhan tidak akan menjawab secara langsung. Secara disadari maupun tidak, suatu saat kita akan tau kenapa… 

Hidup itu proses. Aku pernah salah. Lalu dapat masalah. Kemudian aku bertanya kepada Tuhan, kenapa harus aku yang dapat masalah ini? Kemudian suatu hari, ketika aku dihadapkan pada hal serupa, aku tau apa yang akan kulakukan dan tidak akan salah lagi, karena sudah belajar dari kesalahan yang dulu. Dan ternyata aku pun menyadari inilah maksud Tuhan dulu memberiku masalah itu. Kira-kira gitu lah...

Cerita dikit, sejak SMP aku sudah pisah sama orang tua, aku pindah ke kota buat pendidikan. *halah*. Tinggal bareng kakak yang waktu itu baru masuk kuliah. Kalau ingat masa-masa SMP, aduhhh rasanya pengen –skip this part- Bukan apa sih, soalnya jaman itu masih baru banget masuk kota, jadi yaaa, selayaknya anak ndeso yang bergahol sama anak kota jadi agak-agak merasa asing. But it was normal, I think. Dulu sih ngerasa biasa aja, tapi sekarang suka geli-seli sendiri kalo ingat :v

 Tapi itu juga bagian dari perjalanan kehidupan. Tidak bisa dipungkiri, masa lalu membentuk kita hari ini. Andaikan aku nggak SMP disini, ceritanya akan lain lagi… Jaman SMP nggak pernah mikir macem-macem, cuma sekolah, jajan, kerja kelompok, dan seingatku, jara….ng sekali hang out atau ngemall bareng. Paling banter main sama teman ya ngumpul dirumah. Beda banget lah sama ABG jaman sekarang, pinter dandan, sering nge-mall, pacaran sana-sini. Nggak tau deh apa aku yang dulu norak, atau anak-anak ABG ini yang dewasa sebelum waktunya?

Jaman SMA beda lagi. Feeling proud to graduate my high school at there. Maklum, dulunya nggak pernah punya pikiran sekolah disitu. Feeling lucky to have good friends around me, they’re so funny and also mature, I mean how the way they think isn’t only about having fun.  In High School, so many crazy and random things happened. 

One of unforgettable and embarrassing moment for me (and maybe for the entire school) is when I got a responsibilty to display flag on flag ceremony with two others. Then we were displaying Polandia flag. Yup, kebalik! Dulu sih paniknya minta ampun. Malu sekali sampai nggak bernyali mau keluar kelas. Lalu aku hanya bisa bertanya pada Tuhan, why me God, why??? -_- Sekarang kalau ingat itu bareng teman-teman nggak bakalan berhenti ketawa.  Maybe God will says, that’s why it was happened. Biar ada bahan becandaan kalau lagi reuni hahaha.

 
ups, my bad guys..

At High School I got anything. Especially my beloved class, just like brotherhood I think! I miss them!
miss youuuu
Lulus SMA, tidak terpikirkan mau lanjut kuliah dimana dan ambil jurusan apa. Memilih jurusan hanya karena “terdengar” keren. Sekalinya masuk, here I am! Merasa salah jurusan, frustasi berat di awal semester, pengen keluar, dan lagi-lagi bertanya pada Tuhan. Why God? Why??? Why you let me in this kind of college? :v
 
As the time goes by, yeah, I got a lot to learn. Not only theory about this or this, but also about life. At college, we face more complicated cases or problems than high school, meet so much people with so many characters, step by step learn how to be independent, how to solve problem, make up your mind, how the way you think about something, analyze cases and people , and so on. 

Now you arrive at the point. I just got a big deal. I’m not sure to myself that I have ability to do this responsibility. I hate them who asked me to take it. Inside of my heart, I don’t want it. I hate to be forced. I think this isn’t my soul. But I have nothing to say anymore. I don’t want to disappointing them who have been trusted me. Besides, I can’t do what I hate. What a dilemma.

But now I’m trying to be wise to myself. I change my perception. I can't do what I hate, but maybe I can love what I do, I'll try. Maybe God have plans beside this all. Maybe God wants me to learn more new things in college than others.  Maybe I’m the chosen one. And God gonna answer my question, why you? Because you’re special. So, you guys who force me, I’ll prove it. (Katanya terinspirasi dari buku Berani Mengubah (baca disini), masa’ gini aja takut?) Challenge accepted !!!

 Life is about take the risk. *quote from movie that i just watched*

All about my special moments, stories, thoughts, or anything.

Your Number!

Categories

Who is "A"?

Foto saya
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
Hello, there! I'm a medical practitioner, hmm but not really... hahaha. It's a pleasure for me to get you here, visitors!

Contact Me

Nama

Email *

Pesan *

To get the latest update of me and my works

>> <<