A-Blog!

All about my special moments, stories, thoughts, or anything.

15/01/14

Pray For INDONESIA's TV Shows

Hello Indonesians! Saya tau akhir-akhir ini anda semua merasa diresahkan dengan TV Shows yang setiap hari wara-wiri di layar kaca, mencekoki adik-adik kita dengan suguhan yang kurang pantas untuk seusianya, dengan moral value yang sangat minim, dan lama-kelamaan bisa menimbulkan dampak negatif, seperti mual, muntah, hingga BAB di tengah jalan. Terinspirasi dari artikel keren (dengan komik) di sini, saya akan mecoba menelaah satu per satu.

1.   Penontoooon, kepsmaaal!

Acara ini merupakan perpanjangan dari acara khusus bulan Ramadhan yang dulu tayangnya pas sahur. Saya nggak tau apakah dari jaman pertama kali tayang konsep nya udah begitu (joget-joget à kuis à joget-joget à sketsa pendek à joget-joget à drama cinta segitiga hostnya à joget-joget à gombal papa kamu à joget-joget à crew ngeksis à joget-joget), soalnya Alhamdulillah jaman sahur dulu saya nontonnya bukan itu.

Jadi acara ini konon tayangnya 4 jam setiap hari!!! Saya nggak tau, soalnya nggak pernah ngitung. Sialnya, gara-gara ni acara, film yang biasa ditayangin station tv tersebut jadi mundur dan terlalu larut untuk disimak. Untung di laptop banyak film (oops, something illegal detected).

Jadi ngapain aja itu 4 jam? Ya gitu, berjalan dengan siklus konsep diatas terus-menerus. Bayangkan 4 jam, seharusnya bisa diisi acara yang lebih berfaedah, betul Ibu-Ibu? Apalagi tayangnya pas prime time dimana kebanyakan keluarga lagi nyantai sambil nonton tv. Betapa sia-sia nya… Kalaupun emang harus tetap ada ni acara, mbok ya dikurangi durasi nya ngono lhooo, 1 jam kek,… 5 menit kek… kayak Kuis Kebangsatan

2.       REALity show(?)Apa-apaan ini!!!

Nah, ini dulu sempat menjamur dimana-mana. Sekarang udah lumayan berkurang sih reality show yang berkonsep drama, tapiiiii, muncul lagi konsep yang baru : hipnosis-orang-jadi-tidur-terus-cerita-aib-nya-secara-jelas-dan-lancar-terus-bangun-pura-pura-nggak-ingat dan hypnosis-orang-jadi-tidur-dan-mau-melakukan-apapun-ciumin-sepatu-lari-larian-ngejar-penonton. Padahal setau saya sih, yang namanya orang terhipnosis itu akan menjadi sangat malas dan lemah, boro-boro gnomon(dengan jelas dan lancer), gerakin badan aja mager dia. Lagian, saya juga pernah baca bahwa orang yang dihipnosis cenderung berkata yang tidak jujur, makanya tidak diterapkan dalam introgasi tersangka/terduka beersalah di dunia Hukum.

3.       Sinetron. Appaaahh! Dasar anak pembawa sial!! (must be censored)
Yaahhh ini mah udah tontonan wajib orang Indonesia, dari dulu udah ada, seperti sudah mendarah daging, mengakar, dan membudaya. Cuma yang sekarang-sekarang ini jadi semakin lebay. Sinetron baru bermunculan dengan premis yang sama:

(a)  si miskin dan si kaya à jatuh cinta à ditentang keluarga à si kaya dijodohkan dengan orang lain à orang tersebut adalah penjilat dan mengincar hartanya à 18.987 episode kemudian (sampai beranak cucu)…. à semuanya baikan à happily ever after.

(b) secara konsep sama dengan (a), tapi dengan nuansa yang lebih anak muda banget, latarnya selalu di sekolah tapi nggak pernah belajar. Isinya pembullyan si miskin oleh si kaya.

(c) Yang paling absurd…. Judul sama isi nggak ada hubungan, tokoh utama udah nggak ada, tapi sinetron tetap berjalan, dengan muka-muka baru bermunculan… Ajaib memang, hanya Indonesia yang bisa.

Mari ingat-ingat sinetron jaman baheula… Semacam ‘Keluarga Cemara’ dan ‘Si Doel Anak Sekolahan’, meskipun pemainnya tidak se-goodlooking yang sekarang, dan wardrobe yang seadanya (mengingat perbedaan jaman), pokoknya dengan segala keterbatasan yang ada, toh sinetron itu secara nggak langsung mampu memberikan pendidikan moral bagi penontonya. Penonton aja masih ingat gimana susahnya si Euis jualan opak buat bantu orangtua dan adik-adiknya (Keluarga Cemara), dan gimana perjuangan si Doel mengubah stigma orang-orang yang beranggapan orang Betawi itu ‘tertinggal’ sampe akhirnya Doel jadi orang sukses (Si Doel Anak Sekolahan).

Mari kita doakan agar sinema elektronik di Indonesia ke depannya bisa lebih kreatif dengan mengangkat tema yang tetap up-to-date tapi dengan dialog yang baik dan jalan cerita yang ‘masuk akal’.

4.       Gosip. Digosok makin siiipph!
Wah ini sih demenan para wanita. Yah tapi males juga sih kalau liputannya cuma hal-hal ter-nggak penting di dunia semacam ini:
· liputan tentang skuter (selebriti kurang terkenal) yang mejeng-mejeng muka dompreng kasus yang tengah mengudara.
·  Topiknya diulang-ulang 3x setiap hari selama 3 bulan.
· Wartawan yang terlalu kepo ngurusin urusan orang sampai isi liputannya cuma pengejaran mobil, rekaman rumah yang kosong, wawancara pembantu dan pak RT (padahal ngomongin kasus perceraian)
· Ngikutin skuter belanja (sok nyebut harga, ngambil banyak banget sambil cengar-cengir, padahal dalem ati meringis
· Dan yang nggak penting lainnya…(kok saya kayak paham bener yak).

5.       Eaaa Eaaa Eaaa!
Kebeneran saya nonton pas episode terakhir sebelum akhirnya di stop oleh KPI, gara-gara nampilin orang makan kodok hidup secara LIVE! Tapi kemudian muncul kembali dengan konsep yang sama, host yang sama, judul yang sama hanya saja dengan tambahan “BUKAN” di depannya. Eww… show must go on, begitu?

Sorry to say but, saya kurang respect sama host-nya yang suka asal ngomong, suka motong, ngelempar pertanyaan yang bukan inisiatif sendiri (jadi terkadang kurang mengupas tuntas), dan kurang bisa bawa suasana. Orang lagi ngomong serius, dianya becanda… Hal yang jadi poin penting, malah nggak sempat tersampaikan gara-gara ketutupan sama potongan dan candaan si host. Mending candaannya lucu, lah ini, ngatain orang, ngelempar bibir ke penonton, atau jatuh dari kursi. Mana penonton tumpeh-tumpeh sampai ke set panggung…

6.   Disana gunung disini gunung, wah kita tersesat!

Kalau yang ini nih, padahal dulu suka sih sama TV Show yang satu ini karena temanya yang tradisional dan pemainnya yang kocak-kocak. Kalau sekarang, entah mungkin bosan karena terlalu sering dan lama, ditambah lagi slaptic-nya yang makin kental, dan candaan yang gitu-gitu aja, jadinya… gitu deh…

7.   Masak Aeerrrr biar mateng

Sejujurnya saya cukup salut sih sama pria berkumis di atas itu, soalnya dia kreatif, cepet mikir, dan perbendaharaan kata-nya terkadang kita nggak kepikiran. Jadi suka 'emejing' sendiri dengernya. Pasti nggak gampang tuh kayak begitu, butuh jam terbang yang tinggi (ahelah). Tapi mungkin yang dimaksud gambar di atas itu tentang kata-kata yang kelewat kasar, ngejelekin orang yang nggak kira-kira, takutnya malah ngajarin nggak bener sama anak-anak yang nonton. Semoga om Kumis bisa semakin bijak deh.

8.     Acara-aneh-yang-nggak-tau-apa-namanya
     Kalau ini gambarnya dari saya. Yang ini nggak sengaja nonton dan bertahan di channel itu karena melihat sesuatu yang, err…. nggak pernah lihat sebelumnya di TV Shows manapun. Saya nggak tau ini acara apaan, lihat aja :

Entah mereka lagi ngapain saya juga nggak tau, tapi mereka ditimpa-timpa gitu terus ntar ada yang ngitung berapa hitungan gitu semacam smackdown... Yang cowok badan kekar mah gak masalah, lah kalau yang cewek kan berabe tuh...

Begitulah segelintir TV Show yang sedang marak di Indonesia… Yang tersebut di atas memang yang negative, tapi masih banyak kok TV Show yang layak ditonton dan keren. Pandai-pandai aja kita sebagai penonton buat memilah dan memilih. Pengawasan orangtua juga penting nih. Jangan malah ngajak anak dibawah umur buat ikutan nonton gosip mentang-mentang emaknya demen...

Kalau kata @amrazing nih :

Sumber komik yang ajegile keren itu dimari ya >>> sumber air sudeka <<<

01/01/14

Menunggu Hujan...

Happy New Year 2014! (standar beut)

 sumber

Hari pertama di tahun 2014, ah nggak ada yang spesial. Kecuali sarapan jam 11 pagi gara-gara semalam 'sengaja' tidur telat. Tadi malam ngapain? Keluar sih... tapi tanpa tujuan. Bahkan keluar duit sepeser pun nggak! Beli terompet pun nggak! Bayar parkir pun nggak! Kita emang nggak parkir sih.. Cuma lalu lalang ngeliat spot-spot tahun baruan dan menerka kira-kira bagaimana segmentasinya. Sepanjang jalan (tiap 20 meter, mungkin) ada panggung dangdut yang hampir sejajar tanah, dibangun seadanya dengan terpal dan spanduk "pilih nomor sekian" alias spanduk kampanye. Kalau kaum borju kira-kira tahun baruan kemana ya? Mungkin merayakan di ballroom-ballroom hotel, party gitu. Atau malah nggak di Pontianak kale! Yaiyalah! -_-

Hari pertama di tahun 2014..
Yah, kirain bangun-bangun langsung ketemu jodoh.
Kirain bangun-bangun langsung wisuda.
Kirain bangun-bangun udah jadi pengusaha sukses.
Taunya sama aja.
Justru, sekarang lagi di kampus (WHATT??!)
Terjebak hujan yang deras banget bersama 4 orang rajin lainnya.
Yoi broo, kerja kelompok kitaaah.
Gile, kampus sepi bingit. Internet cepet bingit! ;D

2014, kata Ki Kusumo, adalah tahun Kuda. Tahun pengembara. Jadi janganlah kalian melangsungkan pernikahan, niscaya akan cerai. Janganlah kalian membuka usaha, niscaya akan bangkrut. Jangan lakukan apapun! Niscaya tidak akan berhasil! Andai seluruh dunia percaya kata ki Kusumo.... Nggak ada pernikahan sepanjang tahun. Lalu usaha Wedding EO bangkrut. (oh iya ya, make sense juga sih). hahahaha..

*Catatan absurd menunggu hujan berhenti...*

All about my special moments, stories, thoughts, or anything.

Your Number!

Categories

Who is "A"?

Foto saya
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
Hello, there! I'm a medical practitioner, hmm but not really... hahaha. It's a pleasure for me to get you here, visitors!

Contact Me

Nama

Email *

Pesan *

To get the latest update of me and my works

>> <<