A-Blog!

All about my special moments, stories, thoughts, or anything.

24/12/15

Coffternoon (Album Review)


Tentang yang Tak Dikata
Adalah sebuah ketidaksengajaan yang "mempertemukan" saya dengan karya dari Band ini. Berawal dari iseng nonton tv lokal (PONTV), saat itu sedang diputarkan video clip yang isinya potongan-potongan adegan teater, sangat eye-catching, bikin saya jadi menghayati alur cerita beserta lirik-lirik dalam lagunya. Entah kenapa, rasanya langsung membekas di hati, so touchy :’)

Saking khusyuknya penghayatan saya, sampai-sampai lupa itu tadi lagu apa dan siapa yang menyanyikan. “Tutup telinga amira... Mendengarlah dengan dada...” Cuma itu yang terngiang-ngiang di otak & telinga saya. Saat-saat seperti inilah kita harus menysukuri keberadaan Google dan Youtube. Singkat cerita, barulah saya paham, lagu barusan itu berjudul Amira, dinyanyikan oleh Coffternoon, indie band asal Pontianak, sungguh tak menyangka :’)

Sejak saat itu, rasanya sungguh jatuh hati dengan “Amira”, liriknya, musiknya, band-nya. Bikin pengen tau dan pengen dengar lebih banyak. Album! Ya, langsung pengen punya album-nya. Ternyata cukup dengan “Amira” sudah bikin saya yakin dengan isi keseluruhan albumnya. Tapi sayang sekali, ternyata albumnya belum selesai digarap

Tak perlu menunggu lama, beberapa bulan yang lalu akhirnya CD album Coffternoon rilis. Dan tak perlu waktu yang lebih lama lagi, akhirnya CD album bertajuk “Tentang yang Tak Dikata” itu mendarat sempurna di tangan saya. Diantar langsung oleh vokalisnya lagi :’D

Sebuah hasil karya bertandatangankan sang creator itu, priceless
Daftar Lagu:
01.   Sepanjang Hari
02.   Terpesona Bunga
03.   Tuhan Maha Romantis
04.   Gadis Pas-Pasan
05.   Perempuan Hati Peluru
06.   Romansa Manusia
07.   Halte Usang dan Seorang Bujang
08.   Lapar Mata
09.   Amira
10.   Sepucuk Rindu di Pucuk Waktu
11.   I’ll Stand By You

Price : IDR 50.000 (CD Only)
           IDR 75.000 (CD + Book)
For further info --- Twitter, Instagram: @coffternoon

Nah... yang menarik di album ini justru kehadiran buku ini. Buku yang berisi lirik lagu, ilustrasi (by @matapensil), serta cerita di balik setiap lagu. Jadi tanggung sekali kalau cuma punya CD-nya :D

Lagu-lagu dalam album ini dikisahkan berkaitan dalam bukunya, seperti bab-bab dalam novel. Saya pribadi suka sekali dengan kalimat demi kalimat di dalamnya, kalau kata LAS!, bikin "mabuk sastra". Menyenangkan sekali. Ending buku ditutup dengan naskah drama Amira, drama yang potongannya pernah saya lihat di TV waktu itu. Setelah menamatkan buku, barulah saya mendengarkan lagu-lagunya, alhasil makna lagunya semakin terasa... 

Kurang paham mengenai segmentasi genre musik, yang pasti lagu dalam album ini sangat easy-listening. 11 lagu dalam album ini dibawakan secara akustik, memiliki lirik yang puitis nan romantis, suara dan musik yang merdu nan padu, ditambah lagi alunan biola yang bikin semakin syahdu. Meski syahdu, lagu-lagu Coffternoon ini jauh dari menye-menye, justru cenderung asik, tapi menghanyutkan. Wanita mana yang tak terbang hatinya kalau dinyanyiin lagu-lagu mereka ini #lol. Semua lagunya asik, tapi Amira tetap jadi favorit dan dapat ruang tersendiri. Entahlah kenapa, padahal bukan pengalaman pribadi :’D

Adalah pantas untuk mengoleksi album ini, mereka seringkali menemani pagi dan sore saya yang tenang tapi gamang :’D Sukses buat karir Coffternoon, senang bisa bertemu dengan karya kalian. Beberapa kesalahan seperti typo dan salah cantumin judul di lirik lagu, mungkin bisa segera direvisi yes, Bro Bro.

Hanya saja ada pertanyaan di otak saya yang masih belum ketemu jawabannya, maklum, saya terhitung pendengar baru, hihi. (#malubertanya)
*Dimana saya bisa menonton rekaman full drama teater Amira, karena sudah ubek-ubek Youtube ternyata tidak ada :') Penasaran sekali
*Mengapa lagu I’ll Stand By You dan Sepucuk Rindu di Pucuk Waktu tidak tercantum dalam buku, baik lirik maupun kisahnya?
*Apakah ini bukan album pertama Coffternoon? Karena waktu saya nonton live, Coffternoon membawakan lagu “Kau Disana” dan lagu tersebut tidak ada dalam album Tentang yang Tak Dikata.

Sekian.

PS: Beberapa hari yang lalu, Coffternoon mengisi acara ulang tahun ex-fakultas saya. Wow. akhirnya saya bisa nonton live! Sangat berkesan. Inilah yang memunculkan kembali niat lama yang hampir tenggelam untuk me-review album Coffternoon disini :D

Dan terimakasih.

All about my special moments, stories, thoughts, or anything.

Your Number!

Categories

Who is "A"?

Foto saya
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
Hello, there! I'm a medical practitioner, hmm but not really... hahaha. It's a pleasure for me to get you here, visitors!

Contact Me

Nama

Email *

Pesan *

To get the latest update of me and my works

>> <<