A-Blog!

All about my special moments, stories, thoughts, or anything.

02/05/14

Tentang KKN di Pelosok Negri

KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah sebuah program dari kampus dengan sasaran mahasiswa tingkat akhir, dimana nantinya mahasiswa dari berbagai jurusan ini disebar ke wilayah-wilayah pedalaman. Tujuannya adalah sebagai wujud pengaplikasian teori yang selama ini telah didapatkan di kelas terhadap lingkungan yang NYATA, dalam hal ini adalah masyarakat.

Esensi dari KKN ini sesungguhnya adalah sebuah pengabdian masyarakat, sebab kita bekerja tanpa imbalan, tanpa upah. Nyatanya, kesadaran akan pengabdian ini tidak tumbuh dengan sendirinya di jiwa mahasiswa kebanyakan, melainkan melalui bentuk KKN yang bersifat wajib, dengan hasil evaluasi berupa nilai. Ya, memang bukan upah berupa materi, namun nilai, maka belum bisa dikatakan ini murni pengabdian. KKN ini sedang hangat dibicarakan di kampus saya, ada yang pro dan ada yang kontra. Saya disini mencoba melihat dari sudut pandang "pro", diluar dari "kemalasan" saya untuk bersusah-payah mengikuti program ini.

KKN dengan model seperti ini memang baru tahun ini diikuti oleh kampus saya, kami adalah angkatan percobaan. Sebelumnya, program mahasiswa tingkat akhir yang dilakukan yaitu PKL (Praktek Kerja Lapangan) dimana mahasiwa di tempatkan di apotek-apotek (saya mahasiswi farmasi, btw), lebih sering dikenal sebagai magang. Namun kini PKL ditiadakan dan KKL sebagai gantinya, dengan alasan yang masuk akal menurut saya, yaitu PKL diperuntukkan bagi mahasiswa profesi apoteker.

Kemudian banyak yang bertanya, apa korelasi farmasi dengan KKN di pelosok negri? Banyak yang beranggapan, ini tidak sesuai, tidak ada garis penghubung. Paradigma KKN yang biasa kami terima -saya dengar dari teman-teman- adalah membantu warga membuat gapura, membangun fasilitas warga, dsb, atau kasarnya disebut "nukang". Sungguh tidak nyambung dengan teori obat-obatan yang kami terima!

Tidak.... Saya pikir tidak demikian. Menurut saya, kita kuliah tidak melulu untuk mendapatkan ilmu ataupun teori sesuai bidang kita. Saya justru merasa yang paling penting dari bangku kuliah adalah pengembangan pola berpikir. Memahami suatu permasalahan. Mengenal karakter manusia. Memahami diri sendiri. Dan ini luas sekali jangkauannya.

KKN menuntut kita berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Maka kita pun harus memahami karakter umum dari masyarakat tersebut. Pemahaman ini akan menjadi jembatan bagi kita untuk masuk dengan mulus dalam lingkungan mereka. Masyarakat yang dikunjungi mahasiswa KKN tentu memiliki ekspektasi tersendiri, apa yang akan mahasiswa ini berikan terhadap lingkungan mereka. Justru jangan sampai mereka menganggap kita pengganggu. Mungkin tujuan kita datang kesana adalah untuk melaksanakan tugas. Namun ada baiknya kita memposisikan diri sebagai orang yang ingin belajar dengan mereka, kita butuh mereka. Maka nantinya proses ini dapat berjalan menyenangkan bukan? Simbiosis mutualisme.

Saya yakin KKN akan mengajarkan kita BANYAK hal yang tidak kita dapatkan di bangku kuliah. Bisa jadi memang tidak sejalan dengan bidang ilmu yang sedang kita tekuni. Namun saya yakin ada kaitannya meskipun tidak langsung. Kita bisa belajar bersimpati, berbagi, dan juga, mandiri. Untuk yang bukan anak rantau, KKN akan menjadi pengalaman berharga, bagaimana kita bisa menjalani hidup di lingkungan orang, jauh dari orang-tua, dan yang ada hanya teman seperjuangan serta masyarakat yang tidak kita kenal. Sikap kemandirian kita akan muncul dan diuji.

Saya memang belum memahami betul detail konsep dari KKN ini, namun inilah yang bisa saya tangkap cerita yang beredar. Jadi teman-teman seperjuangan, marilah kita turunkan sedikit ego untuk melaksanakan program ini Agustus mendatang dengan hati yang ikhlas. Tidak lagi dirundung rasa tertekan dan terpaksa. Percayalah, ini akan menjadi momen tak terlupakan, pelajaran berharga, dan yang pastinya worth it.  Ini sarana bagi kita untuk bisa mengabdi, memberikan apa yang kita bisa dan mampu, kapan lagi, iya kan? Bukankah "sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama"?. Mungkin kalian tau bagaimana rasanya ketika kita melakukan sesuatu dengan ikhlas, sesuatu yang ternyata begitu berarti bagi orang lain. Priceless, bukan?


Ini yang saya kutip dari website Bapak Thamrin Usman (Rektor UNTAN):
KKN Kebangsaan 2014 yang akan diadakan di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia ini ditujukan sebagai salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan jiwa nasionalisme serta agenda untuk belajar budaya dan melatih kepekaan sosial mahasiswa yang terlibat nantinya.


COMING SOON : KKN Kebangsaan 2014, 18 Agustus - 18 September.
Ganbatte! :)

All about my special moments, stories, thoughts, or anything.

Your Number!

Categories

Who is "A"?

Foto saya
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
Hello, there! I'm a medical practitioner, hmm but not really... hahaha. It's a pleasure for me to get you here, visitors!

Contact Me

Nama

Email *

Pesan *

To get the latest update of me and my works

>> <<