A-Blog!

All about my special moments, stories, thoughts, or anything.

06/01/17

MOVIE REVIEW: Cek Toko Sebelah [2016]

Hello I’m back! *setelah vakum setahun, wow!*
Well, review abal-abal nan sotoy ini akan menjadi postingan pembuka di tahun yang baru ini.

Kalau berbicara genre film drama comedy, film-film Thailand masih tetap juara di hati. ATM, Suck Seed, A Little Thing Called Love, Bangkok Traffic Love Story, First Kiss, I Fine Thank You Love You, Hello Stranger, Teacher's Diary (....and many more), selalu meninggalkan kesan. Humor-humornya effortless. Bahkan film horror Thailand pun, masih sanggup membuat saya tertawa. Kalau melirik produk lokal, sebenarnya juga sudah banyak film bergenre sama. Tapi satu-satunya yang terlintas saat ini hanya Get Married, apa lagi ya? *langsung baper baca kata married*

Menonton film drama comedy selalu menyenangkan, ceritanya yang ringan dan sangat bisa di relate, membuat komedi yang dilemparkan dapat mudah diterima *mulai sotoy*. Makanya, Cek Toko Sebelah (CTS) jadi punya daya tarik sendiri bagi saya. Lebih tertarik lagi setelah baca retweet-an penonton CTS yang mengatakan bahwa CTS hampir setara dengan film 3 Idiots dan PK! Could you imagine! Bagi yang belum menonton 2 film ini, saya sangat merekomendasikan karena ini film Bollywood yang berisi, complicated tapi lucu. Ekspektasi saya pun akhirnya meninggi. Walaupun sebenarnya motivasi terbesar untuk akhirnya menonton CTS adalah karena ditraktir, kalau tidak, saya tidak yakin akan nonton. Tiket bioskop disini terlalu mahal bagi saya, dan lagipula film Indonesia akan cepat tayang di TV. *ups*

Berkas:Cek Toko Sebelah.jpg
sumber : wikipedia
CTS  merupakan film kedua yang disutradarai Ernest Prakasa, salah satu komika favorit saya. CTS bercerita tentang konflik dalam sebuah keluarga keturunan Tionghoa dibalut dengan komedi. Dalam film ini, Ernest juga menjadi salah satu pemain, karena menurut pengakuannya, demikianlah permintaan sang produser. Ernest berperan sebagai Erwin Surya, seorang laki-laki masa kini yang kariernya sedang bagus-bagusnya. Erwin mempunyai seorang kakak laki-laki, bernama Yohan, diperankan oleh Dion Wyoko. Yohan bernasib berbeda dengan Erwin, karier-nya sebagai fotografer tidak sanggup membuat ayahnya bangga, dan sebaliknya, sang ayah sangat membanggakan Erwin. Sang ayah biasa dipanggil Koh Afuk (diperankan oleh Chew Kin Wah), dalah seorang laki-laki paruh baya yang mengurusi sebuah toko sembako bersama beberapa karyawannya. Koh Afuk berniat untuk pensiun dan meminta Erwin untuk mengambil alih toko tersebut. Erwin dibuat dilema antara memilih untuk meneruskan kariernya yang sedang berada di puncak, atau meneruskan toko sesuai yang sangat diharapkan oleh ayahnya. Sementara itu Yohan merasa kecewa karena dinilai tidak akan mampu oleh ayahnya jika toko tersebut diberikan kepadanya. Lalu, bagaimana nasib toko Koh Afuk? Apa keputusan Erwin? Apa yang akan dilakukan Yohan untuk memperbaiki hubungannya dengan adik dan ayahnya? NONTON SAJA YA. Hehehe.

Kesan pribadi saya terhadap CTS, film ini sangat menghibur dan cocok untuk ditonton bersama keluarga atau calon pendamping hidup-mu. Acting Koh Afuk sangat menyentuh, sukses melelehkan air mata walau beliau hanya sendirian dalam suatu scene. Soundtrack CTS yang dibawakan oleh The Overtunes dan GAC pun mendukung dan kawin sama film ini. Dan yang tak pernah mengecewakan, kemunculan Adinia Wirasti (atau yang sampai sekarang masih saya panggil si Karmen) sebagai Ayu, istri dari Yohan. Ayu menjadi inspirasi bagi kita para kaum hawa, ia menunjukkan bagaimana seharusnya seorang istri bersikap saat suami dengan berada di titik terendah. *Eaaa* Saya memang selalu suka dengan si Karmen ini, sama sukanya saat melihat actingnya di film Kapan Kawin? bersama Reza Rahardian. Chemistry Ayu dan Yohan pun terlihat dan terasa sangat kuat. Kemunculan pemeran pendukung membuat semarak film ini, karena meskipun hanya di beberapa scene, mereka memberi kesan yang mendalam. Sebutlah Asri Welas, Awwe, Adjis Doaibu, Gita Bhebita, Dodit Mulyanto, dan lain-lain yang namanya saya tidak hapal, tapi mukanya saya kenal. Termasuk pula cameo yang muncul hanya sekali seperti Hifdzi hingga Kaesang Pangarep yang kehadirannya tak terduga dan bikin pecah. Semuanya memberi kesan tersendiri dan akan diingat dalam waktu yang lama. Jika kamu belum nonton, cobalah fokus pada baju sponsor yang dipakai oleh karyawan toko dan poster-poster yang menempel di dinding. Ngaco semua, parah nan epic. *lol*
 
Sedikit kesan berbau kritik dari saya untuk CTS, di beberapa bagian, komedi-nya kurang “effortless”. Mungkin karena sebagian besar yang terlibat adalah komika, jadi kelucuan masing-masing figur terasa seperti konsep dan kurang mengalir. Saking kuatnya drama dalam film ini, saya sebenarnya yakin kalau dibuat full drama tanpa embel-embel komedi pun film ini akan bagus, even better! Peran Gisela Anastsia sebagai pacar dari Erwin (yang saya lupa siapa namanya) juga menurut saya kurang memberikan kesan. Apa karena karakter yang dimainkan memang tidak kuat, atau memang Gisel gagal dalam menginterpretasikannya, saya juga kurang mengerti. Saya juga menyayangkan adanya adegan yang "drama banget" sehingga terkesan "sinetron banget", yaitu pada saat Yohan sedang curhat di kuburan ibunya, lalu tiba-tiba koh Afuk masuk dalam frame dan terlihat sudah mendengar semuanya. Seandainya adegan membaiknya hubungan Yohan dan ayahnya tidak diselesaikan dengan cara demikian. Hmm. Dan satu lagi, menurut saya pribadi dan to be honest, CTS masih jauh jika dibandingkan dengan PK maupun 3 Idiots. Memang sama-sama lucu, bermakna dan menghibur, tapi topik yang diangkat dan makna yang tersirat pada CTS tidak se"berat" kedua film tersebut.

Well, ini hanyalah review abal-abal nan sotoy, tidak ada kebenaran mutlak didalamnya karena hanya bersifat opini pribadi. Happy new year dan selamat menonton! ;)

All about my special moments, stories, thoughts, or anything.

Your Number!

Categories

Who is "A"?

Foto saya
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
Hello, there! I'm a medical practitioner, hmm but not really... hahaha. It's a pleasure for me to get you here, visitors!

Contact Me

Nama

Email *

Pesan *

To get the latest update of me and my works

>> <<