Kasus saya, analoginya adalah
seperti ini.
Misalkan ada sebuah kelompok
terdiri dari 10 orang dengan misi membangun sebuah rumah, namun 10 orang ini
memiliki tugasnya masing-masing. Si A, bertugas mengambil air yang akan
digunakan untuk keseluruhan pembangunan. Kalau tidak ada air, maka tidak bisa
membangun rumah tersebut. Si A membutuhkan suatu alat untuk mengambil air,
yaitu sebuah ember. Maka si A meminta tolong si B untuk mencari pinjaman ember
tersebut, lalu si B meminjam kepada si C. B dan C juga tergambung dalam
kelompok yang sama. Rumah mereka selesai dibangun. Si A telah menyelesaikan
tugasnya mengambil air menggunakan ember tersebut, dan si B telah mengambil
ember tersebut untuk dikembalikan keesokan harinya. Ada beberapa alasan mengapa
ember tersebut tidak langsung dikembalikan, antara lain karena si A, si B, si
C, maupun yang lainnya sudah terlalu kelelahan membangun rumah tersebut. Untuk
sementara, ember tersebut disimpan ditempat yang paling aman menurut mereka.
Ketika esoknya, si C akan mengambil ember miliknya di tempat tersebut, dan
ternyata ember tersebut tidak ada! Ketika semua mencari dengan berbagai cara
pun, ember itu tetap tidak ada!
Pertanyaan saya:
1.
Siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas
kehilangan ember ini?
a. Si A, karena ia yang menggunakan.
b. Si B, karena ia yang meminjam langsung.
c. Semua yang tergabung dalam kelompok itu,
karena ember itu digunakan untuk kepentingan bersama.
2.
Apa solusinya?
P.S :
- Saya tidak bermaksud
memperkeruh keadaan dengan membuat postingan seperti ini. Saya cuma mencoba
cari solusi, karena kasus ini cukup mengganggu pikiran saya dan hari-hari saya
selama di kampus. (serius, tidak lebay). Saya ini cukup pemikir K
- Buat yang kenal saya dan tau
kasus ini, tolong berikan jawaban objektif, jangan memandang saya sebagai orang
yang anda kenal. Jujur saja, walau jujur memang menyakitkan K tapi lebih baik
ketimbang manisnya kebohongan K
Jawaban anda sangat berarti bagi
saya =) Terima Kasih
Kalo memang embernya gak bisa ditemukan lagi. Sebagai bentuk tanggung jawab seluruh kelompok patungan untuk mengganti ember si C. Mungkin itu cara terbaik atau bisa saja seluruh kelompok mencari ember itu lagi... Dgn usaha yg lebih keras daripada sebelumnya :')
BalasHapusMasalahnya, gimana kalo orang-orang dlm kelompok tersebut nggak merasa bahwa mereka menggunakan ember itu, karena mereka nggak brhubungan lgsg dgn ember itu, bahkan ngeliat ember itu aja mgkn enggak. :(
BalasHapusbtw, makasih komennya =)
blogwalking :)
BalasHapus