Ini adalah kali keempat saya meyaksikan event Stand Up
Comedy (SUC) komik profesional secara live. Pertama kali yaitu saat komunitas
@StandUpPTK mengadakan Stand Up Nite (SUN) 3 dengan guest stars @KemalPalevi
dan @c_lontong (review disini); SUN 4 dengan guest stars @Adriandhy dan
@adjisdoaibu (review disini); HUT Smanda 48 Edition dengan guest star
@KemalPalevi (review disini); daaaan…. Stand Up Special #MESAKKEBANGSAKU Tour
milik master @pandji dengan opener @davidnurbianto!!
Mesakke Bangsaku - Pontianak |
191 hari yang lalu (sebelum hari H), saya lagi isengan baca
TL twitter, Pandji mengumumkan Stand Up Special-nya yang ketiga (setelah
Bhinneka Tunggal Tawa dan Merdeka Dalam Bercanda) dengan tajuk Mesakke Bangsaku
(Kasihan Bangsaku) ini lewat twitternya. Saya ingat betul, sesaat setelah tweet
itu muncul, saya langsung mention @StandUpPTK bertanya apakah Pontianak
“kesinggahan” tur-nya Pandji. Padahal beberapa menit setelah itu Pandji lanjut
mengumumkan kota-kota yang akan jadi sasaran tur-nya, daaaan….. pertanyaan saya
terjawab sudah J
H-191 |
Saya sungguh excited menunggu event ini. Ini adalah Stand Up
Special pertama yang diadakan di Pontianak! Terlebih lagi ini adalah tur komik
favorit saya, seorang Pandji Pragiwaksono (gitu loh!)
23 November 2013. Saya tau ini hari bakalan spesial. Saya
tidak mau melewatkan acara ini walau se-milisekon pun! (oke, lebay, stop it).
Apalagi Pandji selalu mengingatkan kepada penontonnya di setiap kota bahwa
acara akan dimulai on time, nggak pake nunggu! “Bukannya nggak mau nunggu yang
telat, tapi mau menghargai yang tepat”, begitu kira-kira tweet Pandji. Salut! Sesuai dengan tag line @smartfrenworld sebagai sponsor utama Mesakke Bangsaku "We Live Smart and We Hate Slow". Yeah Pandji memang smart comic, dan Pandji hate slow, so please on time guys! Selama ini kalau saya menghadiri suatu event (apapun itu) mesti nunggu massa
dulu baru bisa mulai. Udah kayak angkot yang lagi ngetem, tunggu udah penuh
baru berangkat! Nggak peduli meskipun ada penumpang yang lagi buru-buru, mau melahirkan, misalnya.
Saya pergi berlima dengan teman-teman saya, dan kami
beruntung dapat tempat duduk di barisan kedua setelah undangan. Karena undangan
kosong, alhasil kita jadi semakin
terdepan dan terpampang nyata
(kombinasi Syahrini naik motor). Dan sejujurnya, posisi ini bikin saya takut,
takut kena riffing, sumpah. (Saya tau kebiasaan Anda, bung Pandji!).
Tepat pukul 19.00 WIB, acara dimulai dengan duo host kocak
yang sudah tidak asing bagi penikmat SUC
Pontianak… Dialah……. @ipunkwahaha dan @jokodin (itu tuuuh, yang di ANTV, tokoh
utama di serial RT Sukowi *lah jadi promo) Mereka membuka acara dengan meriah
dan cukup membawa suasana malam itu. Kemudian dipanggilah (bukan oleh yang maha
kuasa, tapi oleh host) komik local yang jadi opener Mesakke
Bangsaku….dialah….@yeda_edtrias!!!
duo host |
Sejujurnya, saya baru pertama kali menyaksikan komik yang
namanya Yeda ini. Perawakannya seperti kombinasi antara Mo Sidik, Fico, dan
Lolox (nah loh gimana tuh). Saya bisa merasakan saat bit-bit awal Yeda, masih
kurang ngena, mungkin masih rada nervous (so pasti, secara ini Mesakke
Bangsaku, gitu!). Tapi tengah kebelakang, Yeda sanggup menguasai panggung! Dan
saya…..saya jadi korban riffing! Untungnya, saya dibilang “muka surga”,
apesnya, cowok di kanan saya dibilang “muka neraka” (muahahaha).
Yeda, komik lokal opener Mesakke Bangsaku :O |
Selanjutnya, duo host muncul lagi, kali ini mereka memanggil
opener yang khusus diajak oleh Pandji, dia adalah komik bernama british
berwajah Chinese berbahasa betawis, dialah….. David Nurbianto!!! Saya yakin
Pandji tidak akan sembarang memilih dan mengajak komik untuk menjadi
opener-nya. Jadi, pastinya David (atau dapit) ini adalah komik yang berkualitas.
Sekitar 6 bulan yang lalu sejak Pandji mengumumkan opener-opener nya saat tur,
saya langsung mencari tahu, siapakah gerangan sosok David ini. Dan saya sampai
pada suatu kesimpulan bahwa, David adalah komik berciri khas yang mampu
men-delivery materinya secara lugas, ditambah logat betawi kental dan
ekspresinya yang mantep, tidak berlebihan tapi kompor gasss!
Sorry bang dapit, gelap nih |
Baru bit-bit awal, David sudah bisa menghasilkan gelegar
tawa penonton. Saya sendiri ngakak pada bit pembuka-nya tentang kombinasi
takbiran ala Chinese. Di sela-sela penampilannya malam itu, David banyak
menyelipkan nasihat-nasihat buat penonton, namun dikemas secara jenaka. Seperti
bit jangan melawan ibu. David bilang, “Lu jangan lawan ibu lu. Enyak gue udah
nggak ada, gue nyesel. Gue kan juga pengen ngelawan kayak elu” Lahh JJ
Setelah David menutup penampilannya, saya makin tidak sabar
menyaksikan sang empunya tur naik panggung. Selagi duo host memberikan beberapa
info, seorang kru sibuk menaikkan kursi dan meja lengkap dengan air mineral dan
cangkir kecil (sepertinya isinya kopi, atau sekoteng? Hehe). Dalam hati saya
bilang, “wah bakalan seru nih, pasti lama nih sten ap nya, pake tempat duduk
segala. Bisa jadi sit down comedy nih” (woy garing woy).
Dengan kaos putih berlogo Mesakke Bangsaku dan jas hitam, diiringi
musik rap dan tepuk tangan penonton, Pandji bersemangat naik panggung, siap
menjejalkan materi kepada penonton. Pandji membuka penampilannya malam itu
dengan penjelasan bahwa dalam tur Mesakke Bangsaku ini, Pandji akan banyak
berbicara mengenai persatuan. Saya pernah membaca salah satu postingan dalam
blognya, bagaimana Pandji mempersiapkan materi Mesakke Bangsaku ini begitu
serius dan matang, mengatur urutan-urutan tiap bit, bahkan latihan berkali-kali agar pesan yang
ingin ia sampaikan dapat diterima oleh penonton. Makanya nggak heran kalau
materi Pandji terlihat siap dengan data-data statistik yang menyertai. Pandji
banyak berbicara mengenai sulitnya persatuan diwujudkan di Indonesia karena
seringnya terjadi penindasan kaum minoritas oleh kaum mayoritas. Saat membahas
kaum gay sebagai minoritas di Indonesia, Pandji pun menunjuk korban riffing
yang pertama, yang dari awal sampai akhir acara akan selalu kena singgung dan
diberi nama baru : TUJUH! J
(yang nonton akan tau mengapa). Korban itu tak lain dan tak bukan adalah, TEMAN
SEKELAS SAYA. Bayangin gimana saya dan 4 orang teman saya begitu
terpingkal-pingkal saat Pandji me-riffing nya. Terimakasih Pandji, kita
sekarang punya panggilan baru buat teman kita itu J))
Berasa di teras rumah ya om Pandji! :)) |
Korban riffing kedua juga nggak kalah parah! Pandji membawa
tas ransel seorang cowok ke atas panggung dan mengeluarkan isinya satu persatu!
Paling pecah ketika Pandji menemukan hard disk 500GB, dan bilang “ntar yang mau
minta bokep sama die nih!” x))
Barang-barang na'as milik korban :( |
Pandji juga menyinggung masalah sistem pendidikan di
Indonesia. Bagaimana terbaliknya sistem di Finlandia dan Indonesia (begitu
pulang, saya langsung mencari tau hal ini). Pandji juga berbicara mengenai
politik, mengapa kita harus melek politik, bagaimana peran dan pengaruh kita
sebagai pemilih di pemilu 2014, dan apa yang harus kita lakukan agar tidak
salah pilih? Jujur saja, berperan sebagai pemilih dalam pemilu 2014 adalah
pengalaman pertama saya. Saya jadi banyak mendapat pencerahan tentang apa yang
saya harus lakukan. Untuk memilih, kita harus kenal siapa yang dipilih. Lebih
baik tidak memilih tapi mengerti daripada memilih hanya ikut-ikutan, itu kata
Pandji. Bagaimana kita bisa kenal? Gunakan internet, cari tau track record
mereka, main ke web www.ayovote.com J
Materi Pandji terdengar berat ya? Ah tenang aja. Pandji
cakap dalam memgemas materi berat menjadi sesuatu yang mudah diterima dan
dicerna. Toh, itu kan fungsi stand up comedy? J
Setelah 1 jam lebih, Pandji akhirnya menutup penampilannya malam itu diiringi
standing ovation dari penonton yang hadir. Seketika saya jadi merinding (loh
kenapa jadi saya yang merinding? J.
Itu saking kagumnya saya. Pandji memberikan hormat kepada penonton. Kemudian
memberikan kesempatan 3 orang untuk bertanya mengenai materinya. Setelah sesi Tanya-jawab
ini selesai, masuk ke sesi foto bareng. Saya sekalian minta tanda tangan di
buku Berani Mengubah (sudah pernah saya review disini) dan Merdeka Dalam
Bercanda (belum di review karena baru beli di venue, soalnya pesan di toko buku
hampir 2 bulan gak dateng2 *lah jadi curhat). Pandji menuliskan nama saya di
buku itu, “ini kalau ada K nya ditengah jadi AFRIKA dong”, katanya. Hahaha.
Acara selesai, saya pun pulang. Sepanjang perjalanan pulang saya jadi banyak mikirin materi-materi Pandji tadi (sumpah!). Betapa Mesakke Bangsaku ini, Bangsa Indonesia. Kita sebagai generasi muda, beberapa tahun lagi akan memimpin negeri ini dan mudah-mudahan bisa membawa bahtera bangsa ini ke arah yang lebih baik! (amiiin)Well done, bro Pandji, well done! |
Pose alay yang kurang all out bersama David Nurbianto ;) |
Saya bangga, saya pulang tidak hanya dapat tawa, foto, dan
tanda tangan saja, tapi juga dapat pandangan dan pengetahuan baru! Terimakasih
Pandji, David, terimakasih komunitas Stand Up Comedy Pontianak, terimakasih
Mesakke Bangsaku dan pihak yang mendukung, terimakasih @smartfrenworld J
Semoga sukses buat Mesakke Bangsaku Makassar dan Jakarta! :)
Congratulations! |
hahaha, di mesakke bangsaku jakarta pandji juga bongkar2 tas penonton dan nemu duit 500an :)) gokill
BalasHapuslahh :)) isi tas penonton suka aneh2 sih.. dapet aja di Pandji :))
BalasHapus